Artikel "Aku Bangga Indonesia"


     KATA PENGANTAR
Puji dan syukur saya panjatkan kepada allah swt karena atas rahmatnya saya dapat menyelesaikan tugas perekonomian Indonesia. Makalah ini dibuat selain untuk salah satu syarat untuk memenuhi nilai tugas perekonomian Indonesia,makalah ini juga di buat untuk memberikan informasi tentang perekonomian Indonesia saat ini, semoga makalah ini dapat memberikan ilmu penegtahuan yang lebih bagi penulis dan juga bagi pembaca makalah ini.
Akhir kata saya mohon maaf apabila ada kesalahan dalam penulisan dalam penyusunan makalah ini akhir kata saya ucapka terima kasih.
  
LATAR BELAKANG
Perkembangan ekonomi negara kita mengalami pasang surut dan selalu menghadapi masalah-masalah yang tidak ringan. Banyak sekali faktor-faktor yang menghambat majunya perekonomian kita, beberapa diantaranya adalah masalah KKN, kemiskinan, politik, dan lain-lain. Dari semua masalah yang dialami tentu kita lebih menyoroti masalah Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme, karena sebenarnya masalah negara kita yang terbesar adalah KKN. Dari masalah tersebut banyak menimbulkan masalah-masala baru seperti pengangguran, kemiskinan, kriminalitas, dan bahkan menyebabkan rakyat Indonesia sulit untuk mempercayai kinerja pemerintah. Mengapa demikian? Karena rakyat telah bosan mendengar janji-janji dari para wakil rakyat dan semua aparat yang katanya merupakan pengayom masyarakat. Banyak para wakil rakyat yang menjanjikan kehidupan yang sejahtera, memberantas kemiskinan, dan memerangi korupsi, tapi kenyataanya merekalah yang melanggar janji-janji tersebut. Semua berlawanan dengan janji-janji mereka, kemiskinan semakin mudah kita jumpai dalam kehidupan di masyarakat, korupsi semakin jelas terlihat, dan suap-menyuap sudah menjadi hal yang biasa di nergri kita tercinta ini. Sebenarnya bukan hanya hal di atas saja yang menghambat majunya perekonomian kita, masih banyak hal-hal lain yang menyababkannya.
Dalam mengatasi masalah-masalah tersebut pemerintah harus bekerja ekstra. Memang bukanlah suatu pekerjaan yang mudah. Maka dari itu mari kita membantu pemerintah dalam membanngun negri kita yang tercinta ini. Sebagai mahasiswa tentunya kita lebih melihat ini sebagai sesuatu yang harus dijalani bersama. Bukan melakukan demo-demo yang justru memperkeruh suasana dengan merusak fasilitas-fasilitas umum yang merugikan negara kita sendiri. Janganlah menutup mata, kita semua tahu bahwa dibandingkan dengan negara lain, negara kita masih harus banyak-banyak belajar lagi dalam hal perekonomiannya.
Terlepas dari itu semua saya sebagai penulis merasa bangga terhadap negara ini, karena dari kekurangan-kekurangan itu pasti terdapat banyak kelebihannya. Dan itu akan menjadi bahasan dalam bagian lain makalah ini. Aku Bangga Indonesia.

      PERUMUSAN MASALAH
Penduduk Indonesia mayoritas adalah petani/nelayan (rakyat jelata). Potensi sumber daya alam juga dari pentanian, perkebunan, nelayan. Sektor inilah yang harus diperkuat dan dikembangkan. Dengan ini pemerataan akan terjadi dengan sendirinya. Jangan mengandalkan perekonomian yang berorientasi ekspor, karena rawan tekanan dari luar, kecuali jika komoditas yang diekspor sangat diperlukan oleh luar dan kita memiliki bagaining power.
Bila semua rakyat Indonesia sibuk bekerja dalam pekerjaan bermutu sehingga mampu menggaji TKW / perawat / tukang yang berasal dari Eropa atau Amerika untuk bidang pekerjaan ringan di dalam negeri, maka dapat dikatakan perekonomian Indonesia telah SUKSES.

   MANFAAT PENULISAN
Makalah ini disusun untuk mengetahui perkembangan Perekonomian Indonesia, membahas lebih dekat tentang kelebihan-kelebihan Perekonomian Indonesia disamping kelemahannya, dan untuk memenuhi tugas mata kuliah Perekonomian Indonesia dengan tema “Aku Bangga Indonesia”.
Penulis berharap makalah ini dapat berguna bagi semua orang yang ingin mengetahui tentang Perekonomian Indonesia serta kelebihan dan kekurangan yang terdapat didalamnya. 
PEMBAHASAN
Di tengah dinamika ekonomi global yang terus-menerus berubah dengan akselerasi yang semakin tinggi sebagaimana digambarkan di atas, Indonesia mengalami terpaan badai krisis yang intensitasnya telah sampai pada keadaan yang nyaris menuju kebangkrutan ekonomi.
            Krisis ekonomi - yang dipicu oleh krisis moneter - beberapa waktu yang lalu, paling tidak telah memberikan indikasi yang kuat terhadap tiga hal. Pertama, kredibilitas pemerintah telah sampai pada titik nadir. Penyebab utamanya adalah karena langkah-langkah yang ditempuh pemerintah dalam merenspons krisis selama ini lebih bersifat "tambal-sulam".

            Selain itu, seluruh sumber daya yang dimiliki negeri ini dicurahkan sepenuhnya untuk menyelamatkan sektor modern dari titik kehancuran. Sementara itu, sektor tradisional, sektor informal, dan ekonomi rakyat, yang juga memiliki eksistensi di negeri ini seakan-akan dilupakan dari wacana penyelamatan perekonomian yang tengah menggema.
Menteri Koordinator Perekonomian RI Hatta Rajasa dalam pidato kunjungan kerjanya di Kota Dumai, Riau, Minggu, mengatakan, tingkat perekonomian Indonesia berada di peringkat 16 besar dari seluruh negara di dunia. Hatta menerangkan, sejauh ini berdasarkan catatan Bank Indonesia (BI) pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 6 persen pada 2010 dan diperkirakan akan meningkat menjadi 6,5 persen pada 2011. "Dengan demikian prospek ekonomi Indonesia akan lebih baik dari perkiraan sebelumnya," papar Hatta.
Menko Perekonomian memperkirakan pada 2030 pendapatan per kapita Indonesia sudah diatas 17.000 dolar AS pertahun. Hal tersebut menurut Hatta menimbang kondisi perekonomian Indonesia yang mengalami pertumbuhan cukup pesat dan terus meningkat sejak 1970. "Pada akhir 2010 saja diperkirakan pendapatan per kapita Indonesia sudah mencapai 3.000 dolar AS pertahun. Jumlah ini sudah di luar target pemerintah selama ini," ungkapnya.
Menurut Hatta, di samping tetap kuatnya permintaan domestik, perbaikan terutama bersumber dari sisi eksternal sejalan dengan pemulihan ekonomi global, seperti terlihat dari ekspor yang mencatat pertumbuhan positif sejak triwulan IV-2009 juga merupakan pendongkrak perekonomian Indonesia. Pemulihan ekonomi global dikatakan Hatta terlihat dari berbagai indikator ekonomi baik di negara maju, seperti Amerika Serikat dan Jepang maupun di kawasan Asia seperti China dan India yang pada akhirnya memberikan dampak positif bagi negara-negara yang merupakan mitra dagang mereka termasuk Indonesia. Kendati demikian Hatta memandang pembangunan ekonomi yang cukup berhasil tersebut tampaknya tidak atau belum berdampak positif terhadap tingkat angka kemiskinan di seluruh wilayah RI. "Untuk itu sedapat mungkin hal ini harus ada jalan keluarnya dan menjadi 'pekerjaan rumah' tidak hanya bagi pemerintah pusat, namun juga bagi pemerintah daerah termasuk Riau," jelasnya. Beberapa tahun belakang, tuturnya, tingkat kemiskinan dan pengangguran juga cenderung meningkat.

Pada tahun 2005, terangnya, jumlah penduduk miskin Indonesia ada sekitar 118 juta jiwa, jumlah ini adalah sekitar 53,8 persen dari jumlah penduduk Indonesia seluruhnya. "Sudah saatnya, dengan kondisi ini kita harus ekstra mencari jalan keluar yang tepat sehingga angka kemiskinan atau pengangguran tidak lagi meningkat dari tahun ketahun," katanya.(antara)

           PENUTUP

KESIMPULAN
Sebagai pemuda dan pemudi indonesia sudah sepatutnya kita bangga terhadap negara kita tercinta yaitu indonesia.Keindahan alamnya,keramahtamahan penduduknya,hasil buminya yg kaya dan beragam dan sebagainya patut kita banggakan kepada negara lain.
Walaupun korupsi masih merajalela dimana2,masih bnyk warga'a yg kekurangan dan blm mendapat pekerjaan,tingkat kriminalitas yang masih cukup tinggi,perekonomiannya yg tidak menentu tidak lantas membuat kita melupakan tanah air kita tercinta ini.
Kita sebagai pemuda pemudi indonesia mempunyai peranan yg cukup tinggi untk kemajuan negara indonesia,maka dari itu marilah kita mulai dari sekarang memikirkan bagaimana indonesia bisa lebih maju lagi dari sekarang.
SARAN
            Dalam kehidupan manusia di dunia ini tidak akan lepas dari kehidupan perekonomian,maka kita sebagai rakyat indonesia harus bangga dengan negara sendiri dan menciptakan generasi-generasi baru untuk mengembangkan negara indonesia kita ini agar lebih maju di bandingkan negara-negara lain.

LET’S WE SAY “AKU BANGGA INDONESIA’

Daftar pustaka